Superadmin, 20 Dec 2023
"Menjadi duta anak memungkinkan saya bertemu dengan banyak orang yang menginspirasi saya untuk melanjutkan pendidikan, serta memperoleh ilmu dan pengalaman yang banyak orang tidak bisa dapatkan," ujar Rini, duta anak dari Kulon Progo, Yogyakarta, Indonesia.
Karena itulah, meski harus melalui medan berat dan berliku selama 1,5 jam menuju kampus, kekurangan biaya, tinggal di desa dengan akses listrik yang terbatas dan tanpa internet, Rini tetap berjuang menyelesaikan kuliahnya.
Pernyataan Rini menyiratkan bagaimana program-program ChildFund dan mitra yang didukung oleh para sponsor dapat mengubah paradigma dan mendorong anak-anak menjadi agen perubahan di lingkungannya.
"Di RT ini hanya ada 2 orang yang kuliah," jelas Rini.
Sejak menjadi duta anak di usia 6 tahun, Rini telah terlibat dalam banyak kegiatan, seperti sanggar kreativitas anak, forum anak dan kesiapan kerja.
Salah satu hal penting yang ia dapatkan adalah bagaimana ia bisa mengenali diri dan potensinya, komunikasi persuasif, kepemimpinan serta cara menghadapi mental block.
"Saya jadi tahu karakter dan pekerjaan yang cocok untuk saya," ujarnya.
Rini yang kini telah menjadi sarjana managemen aktif menjadi co-facilitator sesi life skills and financial literacy. Sebagai co-facilitator forum anak bentukan ChildFund dan mitra PBMM-MAS, Rini telah menjadi panutan orang muda dan terlibat dalam peningkatan keterampilan hidup anak-anak dan orang muda di desanya. Ia menjadikan pendidikan sebagai salah satu jalan untuk kehidupan yang lebih baik.
Terinspirasi dari program yang ia ikuti dan orang-orang yang ia temui, Rini menolak pernikahan dini. Hampir semua temannya menikah di usia yang belia, bahkan banyak yang tidak melanjutkan sekolah.
"Hidup bagi anak muda masih panjang. Masih banyak yang harus kita explore," tegasnya.
What a girl!
Pelajar
Saya sangat senang sekali dapat belajar dan berkumpul bersama teman-teman baru